Hati-hati penyakit ini bisa menular melalui lingkungan sekitar anda yang bersih dan bermental jernih. Jika anda sedang memiliki mimpi, dan memiliki keinginan mewujudkannya, bersiaplah penyakit ini akan hinggap di tubuh anda hingga komplikasi.
Duh kenapa lagi sih
li???, koq judulnya serem amat!! Lagi marah ya, atau lagi kedatangan bulan,
upss slah, kedatangan awal bulan maksudnya. Jadi serius gini nih judulnya
hehe.Wkwkw
Ups sory man, bukannya marah,
tapi kebetulan saya berjiwa anak muda, yang kata bang roma irama, masa muda
masa yang berapi-api. Jadi wajarlah kalo sedikit penuh gairah dan
bersemangat!!!..semangat!!! hehehe.
Sebenarnya sih saya bingung mau
menulis tentang apa? tapi karena sedang kedatangan bulan, maksudnya awal bulan,
jadi biasalah agak sedikit galau gitu. Ya Kalau menurut saya Galau dan Gaul itu
BETI laa, beda tipis. Jadi kalaupun lagi galau, galaunya harus berkualitas, misalnya
nulis status FB tuh yang bermanfaat bagi kita dan orang lain juga, kalo ngetwit
itu harus siiip, karena nulisnya kan terbatas dan irit. Ketimbang curhat atau
hanya bisa ngeluh, karena yg baca kan bukan kita aja, banyak tuh yang
bergentayangan di dunia maya, semua orang bisa lihat dan akses, jangan sampai
teman dan follower jadi tambah pusing
tujuh keliling gara-gara kita. Bisa rempong deh!!
Sebenarnya uda 2 minggu lebih, saya vakum di dunia per blog-an, karena banyak
urusan yang membuat pikiran dan tenaga menjadi terkuras. Hehehe. Sok sibuk ne
yee!!. Bukan sok sibuk tapi tuntutan masa depan. Sampai-sampai energi saya
habis terkuras, hingga akhirnya penyakit malas hinggap ditubuh. Tapi untung
saja baru stadium satu, jadi masih bisa di revive.
Hehehe. Kalo gak bisa gaswat kalo naik tiba-tiba. Karena nih penyakit cukup terkenal di kalangan anak muda. Tapi tenang saja!!!
saya percaya koq, bagi yang sedang baca gak termasuk di dalamnya, namun lebih
dari itu. Heheh becanda gan!!.
Memang sih disaat waktu dan
pikiran kita terfokus pada suatu tujuan terkadang membuat kita menjadi tidak
bersemangat tuk mengerjakan lainnya. Apalagi disaat belum menemukan solusinya, membuat
perasaan kacau dan menjadi serba salah. Namun disaat kita menghiraukannya
sejenak, eh malah setiap saat terlintas di benak kita. Tetep aja pikiran
terfokus pada tuh tujuan. Tapi gak papa, kalo itu memang baik buat kita, buat
masa depan kita. Why not? Ya gak bro..!!.
Jadi kalo kita sedang kayak gitu, maka ada
pentingnya keluar sejenak untuk refreshing sesaat. Sambil merasakan nikmatnya
semilir udara di luar, menikmati lembutnya angin memeluk daun-daun. Merasakan hangatnya
mentari menyentuh tubuh. karena kita akan lebih banyak membutuhkan energi untuk
mengarungi bahtera kehidupan, oleh karena itu ada pentingnya mencari suasana
yang mendukung hati untuk mengembalikan semangat kita. Karena kalolah itu dan
itu lagi yg kita hadapi, bisa jadi apa yang kita jalani malah tidak bergairah
dan tidak ada lagi passionnya. Jadi yang terpenting adalah bagaimana kita
mencari penyakit yang satu ini.
Namun semua tergantung dari cara
pandang kita berfikir. Suasana diri tergantung dari cara pandang kita. Rasa
bahagia dan sedih pun juga pilihan kita. Sekarang coba saja anda mengganti
setiap apa yang terjadi didepan mata, sambil menggunakan kalimat-kalimat yang
posifif di kepala anda, inysaAllah hasilnya juga pasti positif. Karena kepala
kita tidak akan pernah berhenti, walaupun kita sedang nonton acara lawak,
ataupun apalah, tetep aja banyak informasi yang akan kita terima. Jadi sebenarnya
otak kita setiap saat berfikir. Jadi kalolah informasi yang kita terima negatif
semua, ya sudah dipastikan yang keluar dari perkataan juga akan negatif,
perlakuan kita juga negatif.
Nah kembali pada judul kita nih.
Semangat itu bisa menular lho, tapi bisa juga sebaliknya, karena ini sangat tergantung
dari lingkungan kita. Kalolah lingkungan kita punya visi dan misi yang jelas,
punya tujuan target yang jelas, mimpi2nya jelas, pasti semangat kita juga ikut
naik, kita pun bergairah dan punya arah. Tapi juga sebaliknya, kalolah
lingkungan sekitar kita Cuma bisa ngeluh ini itu, gak bergairah, dan tujuannya
juga gak jelas, hati-hati energi anda yang akan terkuras. Hehehe.
Oleh karena itu memilih
lingkungan itu penting. Lingkungan dimana saat-saat kita bercanda dan
bermain-main, lingkungan dimana kita berkumpul bersama orang-orang hebat, untuk
merecharge semangat. Yang pasti semua lingkungan ini bisa kita tentukan. Jadi ibarat
jalan kalolah kita uda agak ke pinggir, maka kita perlu ke tengah kembali.
Bukan berarti kalo kepinggir itu ke arah yang tidak-tidak, maksudnya kalolah
kita uda tidak bersemangat, ya bisa ngumpul bareng orang sholeh, kan kata lagu
tombo Ati gitu. Disaat kita berkumpul sama orang-orang yang bersemangat, hebat,
insyaAllah kita pun juga akan tertular. Apalagi lingkungan tersebut adalah
orang-orang yang telah berhasil, duh menambah lagi semangat kita untuk bisa
seperti mereka.
Saya jadi teringat sebuah kisah. Ada
sebuah kampung di daerah Damaskus ke Allepo di bagian utara Syiria, kampung yang
kecil di daerah tanah tandus. Tapi anehnya di sekitar rumah-rumah perkampungan tersebut
banyak ditumbuhi tanaman-tanaman subur. Padahal daerah tersebut tanahnya
kering, gersang dan berkapur. Sehingga kalolah kampung itu dilihat bagaikan
kolam kecil di padang pasir. Namun di balik itu semua ada sebuah pelajaran
penting yang bisa kita petik. Bahwa untuk menyuburkan tanah tersebut diperlukan
tanaman-tanaman perintis. Biasanya tanaman-tanaman ini disebut dengan tanaman
pioner. Umumnya tanaman ini adalah pohon zaitun dan kurma, sehingga
dilokasi-lokasi yang telah ditentukan, terlebih dahulu anakan-anakan zaitun
ditanam.
Beberapa lama kemudian disaat
tanaman ini tumbuh, mereka menciptakan iklim mikro pada tanah sekelingnya. Sehingga tumbuhlah tanaman-tanaman lain
disekitar mereka. Lama-kelamaan tanah yang dulunya tandus kini telah menjadi
tanah yang subur dan dipenuhi oleh pohon-pohon rindang. seandainya dibiarkan,
maka daerah itupun bisa menjadi hutan yang lebat dan sangat bermanfaat.
Sehingga dari hal tersebut kita
bisa belajar bahwa. Ketika seseorang memiliki semangat yang luar biasa, maka
InsyaAllah kita pun bisa akan tertular. Tapi bisa jadi anda yang akan
menularkannya. Heheh. Oleh karena itu mau didaerah tandus dan gersang pun, jika
ada semangat dan bercita-cita, InsyaAllah kita tetap bisa menjadi pioner. Hehe.
semoga ya teman-teman!.
Okelah karena uda kelewat 2
halaman, kita tutup saja deh, ntar kepanjangan bisa gaswat ntar, pembacanya
malah tinggal maen scroll-nya aja. Tapi saya yakin kalo yang baca ini gak koq,
pasti dari awal sampai selesai. Karena para Pembaca nih memiliki prinsip “menuntaskan
apa yang sudah dimulai”, bagitu juga baca artikel ini. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar