Jumat, 13 Januari 2012

Hidup Adalah Pilihan

Mungkin kalimat ini tidak asing lagi bagi kita, telah banyak artikel, buku, dan media yang telah membahas tentang ini. namun saya disini bukanlah seorang ustad, seorang guru, motivator, inspirator dan or-or lainnya, apalagi seorang koruptor. Karena menurut saya, kalimat inilah yang paling menarik bagi saya pribadi, dan saya yakin banyak orang yang mengetahui bahkan sadar, namun karena kesadaran itu terkadang membuat kita menjadi tidak sadar.
Kita begitu terkesima melihat seorang pemain bola dengan lincah menggiring bola sambil melewati lawannya, kita juga sangat terkagum-kagum melihat seorang anak kecil yang menghafal Al-Quran dan melafazkan dengan begitu merdunya.
Dan bahkan kita juga sangat terpukau dengan aksi seorang sirkus yang menampilkan atraksinya dengan sangat spektakuler. Serta kita sangat takjub melihat seorang motivator/inspirator berada diatas panggung seakan menghipnotis kita dengan kata-katanya. Namun pernahkah kita berfikir sebenarnya bagi mereka itu hal yang biasa-biasa saja. Sedangkan bagi kita itu sangat luar biasa. Tapi yakinlah apa yang mereka lakukan bukanlah terjadi secara tiba-tiba, atau datang dari mimpi atau sebagainya. Kita tak pernah membayangkan, berapa kali mereka terjatuh, berapa banyak waktu yang diluangkan untuk itu, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk mengikuti kursus seminar, bahkan pelatihan.

Hidup adalah pilihan, namun kita tidak bisa membuat dua pilihan diwaktu yang sama. Pilihan itu ibarat fokus kamera, kita tidak bisa membuat dua fokus pada gambar yang sama. Ketika teman-teman membaca tulisan ini, maka teman-teman memilih melihat tulisan yang sebelum dan sesudah ini, dan meninggalkan tulisan yang sebelumnya. Teman-teman juga akan melihat tulisan ini yang sangat jelas, dibanding paragraf sebelum dan sesudah berikutnya. Sama seperti ketika saya menulis artikel ini, maka saya meninggalkan seluruh aktivitas saya untuk duduk didepan komputer dan mencurahkan isi pikiran saya. Dan ketika teman-teman membaca tulisan saya ini sampai akhir itu juga sebuah pilihan.

Sama seperti contoh-contoh diatas, ketika kita ingin belajar membawa sepeda motor, maka disaat yang sama kita meninggalkan kegiatan untuk membaca dan memilih belajar sepeda motor. Namun setiap pilihan pastilah memiliki investment, konsekuensi dan resiko. Ketika kita belajar naik sepeda motor maka kita harus punya keberanian dan kemauan, namun resikonya bisa saja kita terjatuh namun bisa saja nantinya kita menjadi seorang pembalap. Dan ketika kita taat kepada Allah, maka kita insyaAllah akan masuk surga, dan sebaliknya. Dan tentunya pilihan yang kita buat, pastilah ada yang harus kita korbankan.

Apapun kemampuan yang kita miliki saat ini, semua adalah pilihan-pilihan yang telah kita buat pada masa yang lalu. Termasuk kita tidak memiliki kemampuan itu juga pilihan yang telah kita pilih. Karena bisa saja kita tidak meluangkan waktu untuk merubahnya. Dan sudah pastilah semua pilihan yang telah kita ambil, pastinya semua diatas kendali kita, artinya dalam keadaan sadar, apapun yang kita lakukan dengan keadaan sadar, maka Allah akan meminta pertanggung jawaban atas apa yang telah kita pilih.

Didunia ini Banyak orang yang memiliki keinginan, namun kita terkadang tidak ada upaya untu mewujudkan keinginan tersebut, tidak ada investment, konsekuensi dan resiko yang kita ambil. Jadi ketika kita memiliki sesuatu keinginan, maka lakukanlah sesuai konsekuen itu, kalau tidak ya sebaiknya lupakan saja. Begitu banyak orang yang memiliki keinginan tapi hanya sedikit yang mewujudkannya.
“Jadilah yang sedikit, namun sedikit itu belum tentu benar, tapi yang benar sudah pasti sedikit”.  Dalam sebuah media saya pernah mendengar hanya tiga persen orang yang membaca buku, dan hanya tiga persen orang yang memimpin dunia. Jadi tidak heran, tiga persen itu yang nantinya akan memimpin sembilan puluh tujuh persen.

Terima kasih teman-teman telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, dan pengingat utama bagi diri saya sendiri. Nantikan juga postingan saya tentang sejarah Aceh berjudul “goresan tinta darah di bumi nanggroe” Alhamudulillah telah selesai ditulis dan insyaAllah akan saya posting esok hari pada pukul  sepuluh pagi.

Tidak ada komentar: