Sabtu, 20 September 2008

TAK SEBARAPA

Pagi cerah disinari teriknya matahari. daun-daun kering melambai-lambai ditiup angin. pagi itu 1 september, hari yang ditetapkan oleh MUI sebagai pembuka bulan ramadhan. seorang bocah kecil termangu menatap langit sambil meneteskan air mata. terlihat senyum tipis tergores diwajahnya, memikirkan kembali menu apakah yang aku santap disaat lembayung senja merindukan suara azan.

hari-hari berlalu seperti biasanya, makhluk-makhluk besi mondar-mandir menggilas jalan ibukota. aku yang