Mengapa kaum muslimin saat ini
sangat mengalami kemunduran? Bukankah Allah sendiri yang telah mengatakan bahwa
Islam adalah rahmatan lil’alamin, bahwa islam rahmat bagi sekalian alam? So Benarkah
Islam adalah agama yang sempurna? Benarkah kaum muslimin adalah kaum yang terbaik?
Kalolah kita melihat di negeri yang kita cintai ini, yang paling banyak
korupsi, muslim atau kafir? Yang paling banyak miskin, muslim atau kafir? Yang paling
banyak nyolong sendal di mesjid, muslim atau kafir? Yang dibilang teroris,
muslim ataukah kafir? Kalolah kondisi saat ini, pastilah jawabannya adalah
muslim. Bahwa Islam terkenal barbar, miskin, bodoh, korupsi dan lain
sebagainya.
So sekarang pertanyaannya, apakah
Al’qur’an yang salah, karena Allah sendiri yang telah berkata demikian, ataukah
Nabi Muhammad sendiri yang telah berdusta? Kalo Sebelumnya saya telah menulis
tentang kisah negeri bebek, yang mengalami kemunduran padahal di negeri tersebut
mayoritas adalah kaum muslimin. Jadi, mengapa ini terjadi? Guru ngaji saya
pernah bilang, kalo mau sukses itu ada 2 cara, yaitu kalo mau Islam ya islam
sekalian secara kaffah, dan kalo mau kafir ya kafir sekalian secara total, jadi
harus jelas gak boleh setengah-setengah. Karena kebangkitan barat muncul disaat
mereka jauh meninggalkan agama mereka. Karena agama mereka tidak mampu
memuaskan akal, akhirnya mereka memisahkan kehidupan dengan agama mereka.
Namun disamping itu, kaum
muslimin tidak pernah mengalami kemunduran hingga kurang lebih 14 abad sebagai
pemimpin dunia selama masih berpegang teguh pada agamanya. Kalolah kita lihat diantara
keduanya memang jauh bertolak belakang. Jadi bener juga apa yang dibilang guru
ngaji saya. hehe. bahkan ketika rasul berkata, kota konstantinopel akan takluk
dibawah kaum muslimin, dan sebaik-baik amir adalah amirnya dan sebaik-baik
pasukan adalah pasukannya, malah Islam menjadi lebih kuat lagi pengaruhnya,
bahkan Napoleon bilang, kalolah dunia ini adalah sebuah negara, maka kota konstantinopel
adalah kota paling cocok jadi ibukotanya. Bayangkan saja, saat itu Islam
benar-benar sangat besar pengaruhnya. Turki yang saat ini kita kenal, dulu merupakan
pusat pemerintahan Islam yang sangat hebat dan adidaya.
Namun pada tanggal 3 Maret 1924,
maka kemunduran itu menjadi sangat jelas, ketika Khilafah ustmaniyah runtuh,
dimana Mustafa kemal At-taturk mengusir sang khalifah dan keluarganya dari
turki, sehingga wilayah-wilayah kaum muslimin menjadi sangat lemah bagaikan
anak ayam yang kehilangan induk. Sehingga menjadi sangat mudah diterkam dan dijajah
terutama Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Akhirnya masuklah ide-ide
barat, seperti nasionalisme, sekularisme, demokrasi, dsb sehingga terpecah
belahlah negeri-negeri kaum muslimin, menjadi 55 Negara lebih. Yang kemudian
kita kenal dengan revolusi arab. Sudah banyak sejarah runtuhnya khilafah
utsmaniyah di internet yang bisa dibaca, dan dipahami, akibat runtuhnya dan
bagaimana wilayah-wilayah islam menjadi terpecah. Yang jelas semua adalah
konspirasi Barat yang memang sengaja menginginkan wilayah-wilayah kaum
muslimin. Karena secara geopolitik wilayah Timur Tengah merupakan kawasan yang
strategis dan terletak pada pertemuan Eropa, Asia, Afrika sehingga kawasan ini
merupakan pintu masuk utama ke ketiga benua tersebut.
Kemudian Kandungan kekayaan alam,
terutama minyak sehingga menambah nilai strategis kawasan ini. Sebab, minyak
adalah sumber energi utama bagi industri dunia, terutama Barat, yang belum bisa
digantikan oleh sumber energi lainnya. Enam puluh persen cadangan minyak dunia
ada di Timur Tengah.
Kemunduran kaum muslimin itu
sangat jelas, ketika mereka meninggalkan dan meremehkan ajaran-ajaran agama,
membiarkan peradaban asing masuk menyerbu negeri-negeri mereka. Misalnya mengadopsi sistem keuangan, hukum sipil dan hukum pidana
Prancis, Reformasi militer berdasarkan sistem militer Prancis dan Swedia,
Menghapuskan Jizyah,
mendirikan pasar saham, non-muslim diizinkan menjadi tentara reguler,
diperbolehkannya mendirikan universitas-universitas barat, dan mendirikan
parlemen. Di sisi lain, karena lemahnya pemahaman terhadap Islam, para
penguasa ketika itu mulai membuka diri terhadap demokrasi, yang didukung oleh fatwa-fatwa
syekh Islam yang penuh kontroversi. Bahkan, dengan dibentuknya Dewan Tanzimat
tahun 1839, cengkeraman Barat di dunia Islam semakin kokoh.
Hingga saat ini, masih banyak
yang mengatakan bahwa demokrasi adalah dari Islam, padahal jelas-jelas sejarah sudah
mengatakan bahwa ini adalah bagian konspirasi barat untuk menguasai wilayah-wilayah
timur tengah. Kemunduran Islam terjadi disaat kaum muslimin mengabaikan qiyadah
fikriyah Islam. Mereka sudah surut mengemban dakwah Islam. Anehnya lagi setiap
tahun di negeri yang kita cintai ini banyak mengadakan maulid Nabi Muhammad
SAW, namun ketika ditawarkan penerapan syariat Islam, banyak yang masih enggan
menerimanya. Padahal Nabi Muhammad sudah jelas membawa risalah ini. Bahwa Islam
memang harus diterapkan dalam kehidupan, Islam bukan hanya Sholat, zakat,
puasa, haji dan sebagainya, namun Islam juga mengatur segala aspek kehidupan,
Islam jelas memiliki sistem pemerintahan sendiri, sistem ekonomi sendiri, yang
kini telah banyak dipakai oleh bank-bank di dunia, yaitu bank syariah, dimana lebih
tahan krisis dan jelas manfaatnya, namun ini barulah sebahagian manfaatnya,
belum lagi Islam juga memiliki sistem pendidikan, sistem peradilan dan sistem
keamanan. Semua telah ada, dan telah jelas manfaatnya selama kurang lebih 14
abad, kalolah kita melihat ideologi kapitalisme, yang hari ini negeri kita
telah kesurupan dengan ideologi ini, malah semakin membuat jadi tambah parah
dan tidak mensejahterakan, karena memang tidak adanya perputaran kekayaan. Rezim
ini pun barulah 88 tahun, sejak runtuhnya Khilafah, namun belum membawa
perubahan dan kemakmuran, malah sedang dalam masa krisis dan detik-detik
runtuhnya.
Kalolah ibarat malam, maka saat
ini adalah malam yang sangat gulita, sedangkan sebentar lagi mau fajar. Oleh karena
itu sebelum fajar, kita harus menyiapkan mental, dan meyakinkan serta memberitahu
saudara-saudara kita, bahwa sebenatar lagi Islamlah akan tegak kembali, jadi
saat ini tugas kita adalah berdakwah, menyampaikan pemahaman dan ide-ide Islam,
namun bukannya alergi atau malah cuci otak. Yang jelas, kalopun alergi dengan cuci
otak, toh kita akan dicuci otak dengan sendirinya, bahkan media-media kita saat
ini kebanyakan tidak ada manfaat, hanya hiburan semata, tidak ada sedikitpun sisi
edukatif dan mencerdaskan, sehingga secara tidak langsung itulah cuci otak yang
paling besar dan parah, sehingga kita menjadi lalai dan tidak mau berjuang, karena
inilah yang menyebabkan ketidakpedulian kita terhadap umat, dan tidak bisa
memikirkan solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini.
Metode dakwah yang harus diemban
haruslah sama dengan metode rasulullah, namun caranya saja yang berkembang
mengikuti zaman, sementara nilai dan maknanya sama sekali tidak akan berubah,
walaupun zaman terus berputar. Oleh karena itu mengemban dakwah memang
membutuhkan keberanian, kekuatan dan pemikiran. Karena yang disampaikan adalah
mabda Islam, ideologi Islam, karena sebagaimana Allah mengatakan bahwa Islam
adalah agama yang sempurna serta rahmat bagi sekalian alam, sehingga kita wajib
menyampaikannya, tanpa mempertimbangkan ini harus sesuai dengan keinginan
masyarakat umum atau bertentangan, sesuai adat-istiadat atau bertolak belakang,
diterima atau malah dimusuhi. Kalopun dakwah tersebut diterima atau ditolak,
toh Rasul ketika berdakwah di fase Mekkah juga bergitu. Jadi bila ditolak, dan
dimusuhi oleh banyak orang, memang hidup adalah pilihan memang itulah resiko
bagi pengemban dakwah. Sehingga kalo kita yakin dan merasa nyaman, hati kita
akan tenang, dan jiw jadi tenteram. Bahkan rasul pun demikian, ketika
menyampaikan Islam secara terus terang.
Ada salah satu kisah inspiratif mengenai kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah dilempari batu ketika sedang mengajarkan kebaikan kepada penduduk di kota Mekkah. Konon ketika Rasul sedang bersembunyi dari kejaran orang banyak, datanglah malaikat menemuinya dan berkata,"jika engkau meinginkan, aku bisa menimpakan gunung ini kepada mereka". Namun Rasulullah yang berlumuran darah tersebut hanya mengatakan, "jangan lakukan itu, hai malaikat". "Aku tahu mereka melakukan itu bukan karena mereka membenciku, hanya saja mereka mereka semata-mata belum memahami apa yang kusampaikan. aku memaafkan mereka dan mendoakan agar mereka senantiasa hidup dalam kebaikan".
Ada salah satu kisah inspiratif mengenai kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah dilempari batu ketika sedang mengajarkan kebaikan kepada penduduk di kota Mekkah. Konon ketika Rasul sedang bersembunyi dari kejaran orang banyak, datanglah malaikat menemuinya dan berkata,"jika engkau meinginkan, aku bisa menimpakan gunung ini kepada mereka". Namun Rasulullah yang berlumuran darah tersebut hanya mengatakan, "jangan lakukan itu, hai malaikat". "Aku tahu mereka melakukan itu bukan karena mereka membenciku, hanya saja mereka mereka semata-mata belum memahami apa yang kusampaikan. aku memaafkan mereka dan mendoakan agar mereka senantiasa hidup dalam kebaikan".
Seperti yang kita tahu saat ini,
kebanyakan ketika khutbah jum’at, seakan itu lagi-itu lagi, sehingga gak
sedikit orang yang tidur dan tidak mendengarkan, karena memang bukan dakwah
yang membangkitkan semangat untuk berfikir, kalolah khutbah sekali-kali tentang
penerapan syariat Islam, waaah panas itu, seru tuh pasti melek semua, hehe. Bahkan
ada cerita lucu bagi yang sulit tidur, dan insomnia, jadi obatnya adalah coba
aja dengar pengajian dan khutbah jum’at di mesjid, ntar pasti tuh pulas
tidurnya, hehe becanda ya.
So teman-teman itulah pentingnya
dakwah, karena Allah dan rasul-Nya telah memberitahu kita bahwa Islam adalah satu-satunya
solusi permasalahan umat saat ini. Bahkan ada seorang orientalis mengatakan
bahwa yang bisa menyelamatkan kondisi dunia saat ini adalah Muhammad dan
Islamnya, jadi teman-teman tunggu apalagi, kita harus bangga menyampaikan
Islam, bukannya malu, atau malah takut dianggap orang aneh dan sebagainya, saya
tidak menambahkannya ya, hehe. kalopun dibilang asing, toh memang Islam awal
datangnya asing, dan kembali asing, jadi memang menjadi istimewa itu sedikit
jumlahnya. Jadi ya berbanggalah, hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar