Kamis, 08 Maret 2012

Dakwah : Sampaikanlah Walau Itu pahit


Mengapa kaum muslimin saat ini sangat mengalami kemunduran? Bukankah Allah sendiri yang telah mengatakan bahwa Islam adalah rahmatan lil’alamin, bahwa islam rahmat bagi sekalian alam? So Benarkah Islam adalah agama yang sempurna? Benarkah kaum muslimin adalah kaum yang terbaik? Kalolah kita melihat di negeri yang kita cintai ini, yang paling banyak korupsi, muslim atau kafir? Yang paling banyak miskin, muslim atau kafir? Yang paling banyak nyolong sendal di mesjid, muslim atau kafir? Yang dibilang teroris, muslim ataukah kafir? Kalolah kondisi saat ini, pastilah jawabannya adalah muslim. Bahwa Islam terkenal barbar, miskin, bodoh, korupsi dan lain sebagainya.


So sekarang pertanyaannya, apakah Al’qur’an yang salah, karena Allah sendiri yang telah berkata demikian, ataukah Nabi Muhammad sendiri yang telah berdusta? Kalo Sebelumnya saya telah menulis tentang kisah negeri bebek, yang mengalami kemunduran padahal di negeri tersebut mayoritas adalah kaum muslimin. Jadi, mengapa ini terjadi? Guru ngaji saya pernah bilang, kalo mau sukses itu ada 2 cara, yaitu kalo mau Islam ya islam sekalian secara kaffah, dan kalo mau kafir ya kafir sekalian secara total, jadi harus jelas gak boleh setengah-setengah. Karena kebangkitan barat muncul disaat mereka jauh meninggalkan agama mereka. Karena agama mereka tidak mampu memuaskan akal, akhirnya mereka memisahkan kehidupan dengan agama mereka. 

Namun disamping itu, kaum muslimin tidak pernah mengalami kemunduran hingga kurang lebih 14 abad sebagai pemimpin dunia selama masih berpegang teguh pada agamanya. Kalolah kita lihat diantara keduanya memang jauh bertolak belakang. Jadi bener juga apa yang dibilang guru ngaji saya. hehe. bahkan ketika rasul berkata, kota konstantinopel akan takluk dibawah kaum muslimin, dan sebaik-baik amir adalah amirnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya, malah Islam menjadi lebih kuat lagi pengaruhnya, bahkan Napoleon bilang, kalolah dunia ini adalah sebuah negara, maka kota konstantinopel adalah kota paling cocok jadi ibukotanya. Bayangkan saja, saat itu Islam benar-benar sangat besar pengaruhnya. Turki yang saat ini kita kenal, dulu merupakan pusat pemerintahan Islam yang sangat hebat dan adidaya. 

Namun pada tanggal 3 Maret 1924, maka kemunduran itu menjadi sangat jelas, ketika Khilafah ustmaniyah runtuh, dimana Mustafa kemal At-taturk mengusir sang khalifah dan keluarganya dari turki, sehingga wilayah-wilayah kaum muslimin menjadi sangat lemah bagaikan anak ayam yang kehilangan induk. Sehingga menjadi sangat mudah diterkam dan dijajah terutama Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Akhirnya masuklah ide-ide barat, seperti nasionalisme, sekularisme, demokrasi, dsb sehingga terpecah belahlah negeri-negeri kaum muslimin, menjadi 55 Negara lebih. Yang kemudian kita kenal dengan revolusi arab. Sudah banyak sejarah runtuhnya khilafah utsmaniyah di internet yang bisa dibaca, dan dipahami, akibat runtuhnya dan bagaimana wilayah-wilayah islam menjadi terpecah. Yang jelas semua adalah konspirasi Barat yang memang sengaja menginginkan wilayah-wilayah kaum muslimin. Karena secara geopolitik wilayah Timur Tengah merupakan kawasan yang strategis dan terletak pada pertemuan Eropa, Asia, Afrika sehingga kawasan ini merupakan pintu masuk utama ke ketiga benua tersebut.

Kemudian Kandungan kekayaan alam, terutama minyak sehingga menambah nilai strategis kawasan ini. Sebab, minyak adalah sumber energi utama bagi industri dunia, terutama Barat, yang belum bisa digantikan oleh sumber energi lainnya. Enam puluh persen cadangan minyak dunia ada di Timur Tengah.

Kemunduran kaum muslimin itu sangat jelas, ketika mereka meninggalkan dan meremehkan ajaran-ajaran agama, membiarkan peradaban asing masuk menyerbu negeri-negeri mereka.  Misalnya mengadopsi sistem keuangan, hukum sipil dan hukum pidana Prancis, Reformasi militer berdasarkan sistem militer Prancis dan Swedia, Menghapuskan Jizyah, mendirikan pasar saham, non-muslim diizinkan menjadi tentara reguler, diperbolehkannya mendirikan universitas-universitas barat, dan mendirikan parlemen. Di sisi lain, karena lemahnya pemahaman terhadap Islam, para penguasa ketika itu mulai membuka diri terhadap demokrasi, yang didukung oleh fatwa-fatwa syekh Islam yang penuh kontroversi. Bahkan, dengan dibentuknya Dewan Tanzimat tahun 1839, cengkeraman Barat di dunia Islam semakin kokoh.

Hingga saat ini, masih banyak yang mengatakan bahwa demokrasi adalah dari Islam, padahal jelas-jelas sejarah sudah mengatakan bahwa ini adalah bagian konspirasi barat untuk menguasai wilayah-wilayah timur tengah. Kemunduran Islam terjadi disaat kaum muslimin mengabaikan qiyadah fikriyah Islam. Mereka sudah surut mengemban dakwah Islam. Anehnya lagi setiap tahun di negeri yang kita cintai ini banyak mengadakan maulid Nabi Muhammad SAW, namun ketika ditawarkan penerapan syariat Islam, banyak yang masih enggan menerimanya. Padahal Nabi Muhammad sudah jelas membawa risalah ini. Bahwa Islam memang harus diterapkan dalam kehidupan, Islam bukan hanya Sholat, zakat, puasa, haji dan sebagainya, namun Islam juga mengatur segala aspek kehidupan, Islam jelas memiliki sistem pemerintahan sendiri, sistem ekonomi sendiri, yang kini telah banyak dipakai oleh bank-bank di dunia, yaitu bank syariah, dimana lebih tahan krisis dan jelas manfaatnya, namun ini barulah sebahagian manfaatnya, belum lagi Islam juga memiliki sistem pendidikan, sistem peradilan dan sistem keamanan. Semua telah ada, dan telah jelas manfaatnya selama kurang lebih 14 abad, kalolah kita melihat ideologi kapitalisme, yang hari ini negeri kita telah kesurupan dengan ideologi ini, malah semakin membuat jadi tambah parah dan tidak mensejahterakan, karena memang tidak adanya perputaran kekayaan. Rezim ini pun barulah 88 tahun, sejak runtuhnya Khilafah, namun belum membawa perubahan dan kemakmuran, malah sedang dalam masa krisis dan detik-detik runtuhnya. 

Kalolah ibarat malam, maka saat ini adalah malam yang sangat gulita, sedangkan sebentar lagi mau fajar. Oleh karena itu sebelum fajar, kita harus menyiapkan mental, dan meyakinkan serta memberitahu saudara-saudara kita, bahwa sebenatar lagi Islamlah akan tegak kembali, jadi saat ini tugas kita adalah berdakwah, menyampaikan pemahaman dan ide-ide Islam, namun bukannya alergi atau malah cuci otak. Yang jelas, kalopun alergi dengan cuci otak, toh kita akan dicuci otak dengan sendirinya, bahkan media-media kita saat ini kebanyakan tidak ada manfaat, hanya hiburan semata, tidak ada sedikitpun sisi edukatif dan mencerdaskan, sehingga secara tidak langsung itulah cuci otak yang paling besar dan parah, sehingga kita menjadi lalai dan tidak mau berjuang, karena inilah yang menyebabkan ketidakpedulian kita terhadap umat, dan tidak bisa memikirkan solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini. 

Metode dakwah yang harus diemban haruslah sama dengan metode rasulullah, namun caranya saja yang berkembang mengikuti zaman, sementara nilai dan maknanya sama sekali tidak akan berubah, walaupun zaman terus berputar. Oleh karena itu mengemban dakwah memang membutuhkan keberanian, kekuatan dan pemikiran. Karena yang disampaikan adalah mabda Islam, ideologi Islam, karena sebagaimana Allah mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sempurna serta rahmat bagi sekalian alam, sehingga kita wajib menyampaikannya, tanpa mempertimbangkan ini harus sesuai dengan keinginan masyarakat umum atau bertentangan, sesuai adat-istiadat atau bertolak belakang, diterima atau malah dimusuhi. Kalopun dakwah tersebut diterima atau ditolak, toh Rasul ketika berdakwah di fase Mekkah juga bergitu. Jadi bila ditolak, dan dimusuhi oleh banyak orang, memang hidup adalah pilihan memang itulah resiko bagi pengemban dakwah. Sehingga kalo kita yakin dan merasa nyaman, hati kita akan tenang, dan jiw jadi tenteram. Bahkan rasul pun demikian, ketika menyampaikan Islam secara terus terang.

Ada salah satu kisah inspiratif mengenai kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah dilempari batu ketika sedang mengajarkan kebaikan kepada penduduk di kota Mekkah. Konon ketika Rasul sedang bersembunyi dari kejaran orang banyak, datanglah malaikat menemuinya dan berkata,"jika engkau meinginkan, aku bisa menimpakan gunung ini kepada mereka". Namun Rasulullah yang berlumuran darah tersebut hanya mengatakan, "jangan lakukan itu, hai malaikat". "Aku tahu mereka melakukan itu bukan karena mereka membenciku, hanya saja mereka mereka semata-mata belum memahami apa yang kusampaikan. aku memaafkan mereka dan mendoakan agar mereka senantiasa hidup dalam kebaikan".

Seperti yang kita tahu saat ini, kebanyakan ketika khutbah jum’at, seakan itu lagi-itu lagi, sehingga gak sedikit orang yang tidur dan tidak mendengarkan, karena memang bukan dakwah yang membangkitkan semangat untuk berfikir, kalolah khutbah sekali-kali tentang penerapan syariat Islam, waaah panas itu, seru tuh pasti melek semua, hehe. Bahkan ada cerita lucu bagi yang sulit tidur, dan insomnia, jadi obatnya adalah coba aja dengar pengajian dan khutbah jum’at di mesjid, ntar pasti tuh pulas tidurnya, hehe becanda ya. 

So teman-teman itulah pentingnya dakwah, karena Allah dan rasul-Nya telah memberitahu kita bahwa Islam adalah satu-satunya solusi permasalahan umat saat ini. Bahkan ada seorang orientalis mengatakan bahwa yang bisa menyelamatkan kondisi dunia saat ini adalah Muhammad dan Islamnya, jadi teman-teman tunggu apalagi, kita harus bangga menyampaikan Islam, bukannya malu, atau malah takut dianggap orang aneh dan sebagainya, saya tidak menambahkannya ya, hehe. kalopun dibilang asing, toh memang Islam awal datangnya asing, dan kembali asing, jadi memang menjadi istimewa itu sedikit jumlahnya. Jadi ya berbanggalah, hehe.


Tidak ada komentar: