Beberapa hari ini, aku hanya bisa berbaring di tempat tidur sambil menikmati udara pengap yang ada di kamar ku, bukan bermaksud untuk bermalas-malasan. Namun karena otakku semakin berat, akibat sakit kepala yang bukan kepalang. Setiap ku berdiri di atas dua kaki, seakan semua darah naik ke kepala, sehingga mengangkatnya saja tak kuasa! Sungguh luar biasa beratnya, denyut jantung seirama dengan denyut yang ada dikepala. Sakiiiiit sekali.
Namun
setiap ada kegiatan tetap saja aku mencoba mengikutinya sambil menghiraukan
sakit yang sedang aku derita. Haha Lebay! Kan dunia masih bisa berputar kalolah
hanya sekedar sakit kepala, ya gak!. Bukan berarti sakit ini menjadi jadi
alasan tidak beraktivitas dan bermalas-malasan. Justru kita bisa merenung bahwa
begitu berharganya rasa sehat yang selama ini kita sepelekan, begitu hiraunya
makanan yang kita masukan ke dalam badan tanpa berfikir apakah itu baik atau
tidak buat kesehatan. Terkadang kita hanya memikirkan rasa enaknya saja yang bahkan
sekedar numpang lewat di lidah, padahal setelah itu semua sama!
Nikmat
yang hanya sebentar numpang lewat di tenggorokan, semua diolah menjadi
sari-sari pati dan dimanfaatkan oleh tubuh, sedangkan sisanya tidak dipakai dan
dibuang. Namun sering sekali kita lebih mementingkan rasa enak tersebut dan
jarang berfikir apakah itu baik dikonsumsi atau tidak. Padahal tidak semua rasa
enak itu bermanfaat di dalam tubuh kita, rasa pahit yang dapat dirasakan oleh
pangkal lidah justru yang dapat menyehatkan tubuh kita. Bukankah rasa
obat-obatan itu rasanya pahit. Sebenarnya itulah yang dapat melawan virus-virus
bakteri yang ada dalam tubuh dan menjaga ketahanan tubuh.
Sedangkan
rasa yang enak-enak, manis, pedas, malah ini yang akan menstimulus datangnya
penyakit, seperti gemuk, diabetes, asam urat dsb. Pastinya dalam kadar yang
berlebihan, karena tidak selamanya rasa tersebut membawa pengaruh buruk
terhadap diri kita, misalkan saja, manis-manis bisa membuat energi kita
meningkat sehingga kita pun bisa sholat, mengaji, berlari dan sebagainya.
Dari
kisah ini, ternyata ada lautan ilmu yang bisa kita ambil, bahwa begitu banyak
kenikmatan yang hanya sekedar nikmat di mata, justru membuat kita lupa apakah
itu baik atau tidak. Terkadang kita bingung membedakan antara kesenangan dan
kebahagiaan. Yang akhirnya kita lalai di buatnya. Memang enak nonton konser
musik apalagi acara lawak di TV, tapi kita tidak sadar bahwa begitu banyak
informasi yang sama sekali tidak ada manfaatnya bagi dirikita. Acara lawak
memang membuat kita tertawa, tapi sayangnya dengan cara menertawakan orang
lain, menghina diri sendiri, melecehkan, bahkan sampai mencelakakan. Acara tersebut
lucu bagi kita, tetapi unsur edukatif yang ditampilkan sama sekali 0 besar.
Tidak ada yang bisa diambil ilmunya, walaupun tertawa itu sendiri sehat! Namun
terdapat perbedaan yang sangat besar antara tertawa dengan menertawakan orang
lain.
Lihatlah
betapa pikiran kita saat ini telah didikte oleh para artis yang bercerita
tentang hakikat kehidupan. Kehidupan kita berubah layaknya film-film sinetron
yang ada di televisi, cara berpakaian, cara makan, kesenangan, semua dilakukan
bak artis yang sedang ambil peran. Sampai-sampai pikiran kita terpengaruh oleh
gaya hidup mereka yang serba mewah. Para artis sinetron dengan gagahnya membawa
mobil mewah, ganteng, cantik, memimpin perusahaan, tapi perusahaan apa juga gak
jelas, yang akhirnya kita hanya menjadi generasi yang hanya cuma bisa
berangan-angan, tapi apa daya kuasa tak ditangan.
Tetapi
tidak semua acara di Televisi seperti itu, masih ada unsur pendidikan yang
disampaikan namun sayangnya ditayangkan dini hari. Sehingga saat ini televisi
memang dirancang agar otak kita selalu terhibur supaya kita tidak memikirkan diri
sendiri apalagi orang lain. Inilah persoalan yang saat ini kita hadapi, sebab
kita akan selalu di kelilingi oleh banyak makanan negatif yang masuk ke dalam
fikiran kita, yang sebenarnya bisa lebih berbahaya dari makanan yang kita makan
sehari-hari.
Kembali
pada awal cerita, ternyata aku di diagnosa oleh dokter terkena radang
tenggorokan. Dokter menganjurkan bahwa aku tidak boleh makan pedas, es, dan
goreng-gorengan, padahal semuanya enak-enak. Tapi itu bukan masalah, aku yakin
bahwa semua ini buat kebaikan diri. toh siapa juga yang tahu kita, kecuali diri
kita sendiri. Bener gak? Maka kita pun harus jaga kesehatan diri sendiri.
Karena jangan sampai disaat sakit, barulah merasa kesehatan itu sangatlah
penting! Begitu juga disaat memiliki, akan terasa berat apabila hal tersebut
hilang. Jadi apapun yang Allah berikan semestinya harus dijaga dengan baik,
karena semua akan dipertanggung jawabkan.
Walaupun
sedang sakit, bukannya saya harus berkurung diri di kamar, tapi tetep saja
menjalani kegiatan satu persatu. Karena berfikir sehat disaat sakit, membawa
pengaruh besar terhadap imun dalam tubuh kita. Dan saya juga yakin bahwa semua juga
terjadi atas izinnya, termasuk sakit, bisa jadi selama ini kita terlalu sibuk
dan capek, sehingga tubuh meminta untuk beristirahat sebentar. Namun bisa jadi
juga dengan sakit ini, Allah ingin menghapus dosa-dosa saya yang mungkin sudah
terlalu banyak.
1 komentar:
Ingin sehat secara alami dengan bahan herbal kunjungi
https://www.facebook.com/herbaljoz/
Posting Komentar