Alhamdulillah Allah bener-bener menunjukkan kembali Kuasanya hari ini. Biasanya selesai sholat subuh saya
membuka facebook dan update twitter, sambil menunggu waktu dhuha. Dan ketika
waktu tiba, saya pun bergegas mengambil wudhu dan menunaikan sholat rezeki ini.
Yang jelas ketika memasuki tahun 2012, saya mulai rajin menunaikan ibadah sunnah tersebut, apalagi setelah membuku “7 keajaiban rezeki”, serta ingin mengikuti jejak
ayah yang tidak pernah tinggal sholat dhuha, bahkan ia sendiri pernah berpesan,
jika kamu ingin selalu dimudahkan segala urusan dan dibukakan pintu rezeki dari
segala arah, maka seringlah sholat dhuha. Sehingga kalo boleh dipikir-pikir
emang semua benar dan nyata. Dan Alhamdulillah Allah selalu memudahkan segala
urusan saya, juga terhadap solusi yang
selalu hadir disetiap permasalahan yang saya hadapi.
Namun terlepas dari ini semua, alangkah baiknya kita menambah amalan kepada Allah SWT, sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur kita kepada-Nya. Walaupun Allah telah berjanji akan membalas apa saja yang telah kita lakukan baik itu kebaikan maupun keburukan, akan diberikan pahala maupun dosa, tapi tetap ini semua adalah pilihan bagi kita. Kalolah Allah ingin memberi pahala kepada kita, itu semua urusan-Nya. Kita tidak berhak menghitung-hitung, walaupun Allah sendiri yang telah berjanji atas setiap pahala yang Ia akan berikan. Tapi kalolah urusan menghisab diri nah itu kayaknya yang lebih penting bagi kita, karena lebih baik menghisab diri kita sekarang, sebelum nanti kita dihisab di Yaumil Mahsyar. Sehingga ketika kita ibadah, ya alangkah baiknya hanya kita niatkan untuk mencari ridho Allah SWT. Jadi kalolah Allah akan memberi pahala atau tidak ya itu urusan-Nya, walaupun dibalik setiap ibadah pastilah Allah akan membalas pahala.
Hari ini, ketika saya ke kampus
untuk mengikuti arahan tentang penyelasaian proyek akhir, saya langsung diajak
teman untuk mengadakan survery lapangan bersama pihak kampus ke bogor, bahkan
semua akomodasi ditanggung oleh kampus. Padahal hari minggu yang lalu saya baru
aja dari bogor mengadakan acara rihlah bersama-sama teman, kemudian otak saya
berfikir “wah jalan-jalan lagi nih”, hehe,. namun dari pelajaran ini semua, Alhamdulillah
ternyata saya selalu mendapat kepercayaan oleh banyak orang. Ternyata hari ini
diajak lagi maen-maen, ups salah maksudnya survey ding. Hehe. Sehingga langsunglah
kaki ini melangkah dengan senang memasuki mobil, hehe. ketika makan siang pikiran
saya pun tanpa beban, mungkin karena tidak merogoh kocek sendiri kali ya,
hehehe, gak seperti biasa koyak lagi dompet. Upss sory. Alhamdulillah ya Allah.
Maklumlah namanya juga mahasiswa
yang berjiwa kosan, menyukai gratisan. Sehingga kalo ada yang namanya gratisan,
kuping ini terasa sangat sensitif. Tapi kalo berjiwa gratisan biasanya sih bermental
malas. Sehingga kayaknya perlu diubah, semoga nanti saya lah yang harus memberi
gratisan. Kan masih ada tuh namanya
gratisan kan ya? Karena Allah saja menyukai tangan diatas daripada tangan
di bawah. So kalolah orang mencari diskon, nah kita yang pemberi diskon,
kalolah orang rame-rame cari beasiswa, nah nanti kita yang akan memberi
beasiswa. Amien ya Allah. Sehingga dari sekarang saya belajar tuk ringan
bersedekah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, ketika ada seorang yang
datang, saya niatkan buat keluarga saya, kesehatan bapak mamak saya, serta
kesuksesan saya. Biarpun yang datang
kelihatan sehat, kelihatan bugar, ah biarlah, toh juga gak ada kan yang mau
jadi pengemis dan minta-minta. Yang jelas karena ketidakpunyaan-lah sehingga ia
minta-minta, dan kalopun diantara mereka ada yang berbohong, biarlah jadi urusannya
sama sang pemilik jiwa. Jadi kita masih banyak energi positif dan dermawan
serta rendah hati kepada setiap orang.
Hari ini saya masih belajar
iklhas ketika bersedekah, ketika ada yang datang kepada saya, Alhamdulillah
tangan ini pun sudah mulai ringan untuk mengulurnya, jadi tidak seperti dulu yang
terus berpikir-pikir tentang kondisinya, kenapa gak kerja dan lain sebagainya,
akhirnya ketika kita bersedekah malah membuat gak iklhas dan jadi
hitung-hitungan. Lama-kelamaan kita selalu menjadi orang yang curigaan dan
tidak berpikir jernih, sedangkan hari ini saya berusaha untuk menjadi orang
yang ikhlas baik bersedekah maupun lainnya. Biarlah Allah yang akan membalas
semuanya, toh orang barat aja yang gak kenal Tuhan, malah ia tahu tentang
dahsyatnya sedekah, sudah banyak orang kaya dunia yang menyedekahkan hartanya
bukan seribu- dua ribu seperti kita, malah 50 persen dari harta mereka, namun
bukannya membuat mereka jatuh miskin, malah kekayaan mereka tidak bisa
dihentikan lagi. Toh kita yang muslim, yang tahu bener tentang sedekah, namun
malah enggan dan ragu tuk bersedekah dan jadi malah hitung-hitungan.
Makanya hari ini saya berusaha
untuk menjadi tangan di atas, walaupun saat ini saya masih mahasiswa, bukan
berarti ini jadi penghalang buat kita. Saya pun berdo’a kepada Allah semoga Ia
memberi kelapangan hati dan bermental kaya kepada diri saya, dan ini merupakan latihan
ketika saya masih dalam keadaan sempit, sehingga saya berharap kepada-Nya bahwa
Allah selalu memberi kemudahan rezeki dan kesehatan di masa depan saya nanti,
sehingga saya lebih bisa bersedakah lebih ikhlas dan lebih banyak lagi.
Toh hari inilah kita masih bisa
bersedekah, karena suatu saat nanti disaat Islam kembali tegak di muka bumi,
maka tiada satupun yang akan kelaparan, tiada lagi ibu-ibu yang berdiri
dipinggir jalan, tiada lagi anak-anak kecil yang tak kenal ibunya mengamen di
perempatan. Sehingga kalolah nanti Islam tegak, maka kemakmuran jauh lebih
penting dari segalanya, bukan berarti sedekah jadi tidak bisa lagi dan
sebagainya, namun kemakmuran dan jaminan kesejahteraan oleh negara di bawah
naungan Islam lebih penting untuk semua rakyat. Seperti kata rasulullah bahwa
kemiskinan itu sangat dekat dengan kekufuran, namun kelapangan pun bisa membuat
kita lupa akan syukur nikmat dan menjauhkan kita kepada Allah SWT. Bahkan dulu
banyak sekali sahabat yang secara finansial mereka sangat kaya-raya, namun
keseharian mereka sangat sederhana, karena mereka takut bahwa kekayaan mereka
bisa menjauhkannya kepada Allah, sedangkan bagi mereka kalolah ini dapat
membuat mereka lupa kepada-Nya, maka mereka berharap lebih baik menjadi miskin ketimbang
harus lama dihisab nanti. Sehingga pesan rasulullah ini menjadi pengingat saya untuk
selalu bersyukur dan berdo’a, semoga Ia selalu membimbing saya di jalan-Nya.
Oleh karena itu, saya berusaha
tuk menjadi lebih baik lagi dengan menjalankan ibadah-ibadah sunnah, sehingga saya
dapat menyempurnakan ibadah-ibadah yang wajib dalam sehari sehari. Seperti yang
pernah dikatakan AA gym, dengan 3M-nya, Mulailah dari yang kecil, Mulai dari
diri sendiri dan Mulai dari saat ini. Dan saya berharap semoga renungan ini
dapat menjadi pengingat saya pribadi. Amieen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar