Sabtu, 25 Februari 2012

Galau gak Layau



Karena malam ini malam minggu ketimbang galau, suntuk, bosan dan gak tahu dipakai apa. so kayaknya seru kita bahas tentang ini. Yang jelas bagi para pejuang cinta malam ini akan sangat sibuk, karena memang sudah ditunggu-tunggu kedatanggannya untuk memadu kasih, jalan-jalan, makan-makan, nonton bioskop, nonton konser sampai ada yang nonton balapan liar. Hehe sedangkan hubungan yang jarak jauh alias LDR, siapin pulsa banyak-banyak karena malam ini adalah malam kuping panas sedunia, buat dipakai lembur untuk nelpon si Do’i. Namun ada juga para pejuang sejati, yang terus memantaskan diri dan mengatakan malam minggu adalah malam yang panjang, karena detik-detik seakan terasa begitu lambat, “Ya iyya lah, karena gak tau dipake buat apa, ini lah yang dilakukan para jombower yang bisa sibuk didepan komputer membuat kata-kata puitis, trus update status FB, maen game, haha. Sehingga sekarang gak susah mencari jomblowers sejati caranya tinggal natapin aja tuh monitor, terus lihat siapa aja online disana. Yang Sibuk ganti status, dan isinya galau sedunia, nah sudah tidak diragukan lagi. hehe.

Yang jelas sudah 5 tahun aku memiliki akun difacebook, banyak hal serta pelajaran yang bisa diambil, mencari hikmah dan berbagi hikmah, ada yang lucu, aneh, ngeselin, sampai, ada yang puitis, galau, merayu, namun tidak sedikit yang benci, marah dan sebagainya. Semua tercurah di “dinding” facebook. Anehnya kenapa “mark” memberi istilah “dinding” di facebook? Namun tidak sedikit juga yang sedang patah hati, dan mungkin kebanyakan teman-teman cewek deh kayaknya. Tapi sama aja, sebelas dua belas juga dengan cowok, lantas aku berfikir apa otak kita isinya cinta aja? Apakah virus merah jambu ini memiliki kekuatan yang kebal dipikiran manusia? Apakah hanya cinta yang membuat hidup kita bahagia selamanya? Sehingga tidak adakah sesuatu yang harus kita pikirkan untuk membuat diri ini menjadi yang lebih baik.

Betapa banyak teman-teman mencurahkan isi hati lewat facebook dengan mengeluh, mulai dari bangun pagi, menjalankan aktivitas hari-hari, hingga meratapi nasib akibat ditinggal sang kekasih. Lantas banyaknya waktu yang kita habiskan buat berfikir hal-hal yang sama sekali tidak ada gunanya bahkan tidak memikirkan kita. Bukankah energi dan emosi kita habis ntah kemana? Kalolah kita sering mengeluh, berarti kita telah memberi makan otak kita dengan kata-kata negatif. Sehingga otak memroses hal-hal yang tidak baik, dan akhirnya kita sering menjadi tidak semangat menjalani hari-hari. Karena sesungguhnya otak kita tidak pernah sedetik pun tanpa berfikir. 


So buat teman-teman yang malam ini sedang sendiri, yang banyak ditinggal dan diputusi pacar. Terkadang kesendirian itu tidak selamanya harus sedih koq, karena kesendirian yang berlandaskan prinsip itu lebih mulia bahkan lebih membahagiakan daripada harus bergelimang kemaksiatan dan dosa disaat kita berdua-dua dengannya. Coba deh renungi kisah yang lalu, bukankah banyak hal yang dilarang yang pernah kita lakukan ketika pacaran. Apakah itu namanya sayang ataukah nafsu yang ada didalam pikiran kita? Kalolah aku boleh jujur, pacaran itu memang diawali rasa kasih sayang yang bergelora, mungkin awalnya dengan berlandaskan kejujuran, namun ketika sudah dimulai, terkadang rasa sayang dan kejujuran itu mulai luntur ketika kita berdua’an dengan dia, berpegangan tangan, menatap wajahnya, pasti muncul hal-hal yang mengajak kita untuk melakukan hal lebih jauh lagi. karena kalo itu-itu saja ntar bisa jadi bosan, takut ia menjadi jenuh dan tidak menarik lagi, sehingga mulai deh kepala kita ini mengeluarkan “bisa”-nya untuk mencari cara membuatnya bahagia. So apakah itu kasih sayang atau nafsu? 

Karena tidak mungkin kita berpegang tangan sambil dzikir kan ya? Kan gak mungkin kita memandang wajahnya, sambil memikirkan Allah yang sesungguhnya menatap kita? Yang jelas pada saat itu pastilah semua jadi nomor 2. Memang kita tidak dapat mengelak dengan kondisi sekarang, seakan menjadi jomblo saat ini menjadi aib terbesar. Bayangkan semua iklan, film, sineteron menampilkannya 24 jam, pagi siang malam. Bahkan pemainny anak-anak muda bahkan anak kecil pun jadi bintangnya, so bagaimanakah dengan nasib anak-anak kecil jaman sekarang? Terkadang virus merah jambu pun sudah menjangkit pada anak-anak yang masih merah-merah. SD maksudnya. mereka pun juga uda gak asing lagi dengan “pacaran”. Karena media televisi benar-benar mengompori kita untuk melakukannya, mengajak kita jangan sampai ketinggalan. 

Saat ini aku menuntut ilmu di negeri orang, tepatnya jakarta. Ketika aku main-main di mall bahkan dipinggir jalan sekalipun, melihat orang berpelukan berpegang tangan ditempat umum itu hal yang biasa. Memang inilah yang terjadi pada saat ini. Namun Lagi-lagi cinta dijadikan aspek bisnis belaka, bayangin iklan XL, mawar dan marwan, semuanya mengusung ide tersebut. So lagi-lagi intinya bisnis belaka. Tapi kasihan ide yang diusung adalah ide yang gak islami. 



Kalolah ada yang masih bilang pacaran bisa meningkatkan nafsu belajar kayak nafsu makan. Kayaknya juga gak deh, toh coba aja lihat teman-teman yang berprestasi sambil pacaran, toh kalo ada pun cuma sedikit, karena ia akan banyak membagi waktu belajarnya untuk sms’an dan telponan dengan do’i, awalnya nanya tugas, namun setelah itu barulah menembus kelangit ke tujuh. Hehe. Namun beda bagi orang yang memang fokus belajar dan masa depan, ia terus memperbaiki diri, mencari cara agar lulus dan wisuda secepat mungkin, karena ia tahu kesendirian itu harus dilewati dengan keberhasilan dan memantaskan diri. 

Kalolah pacaran membuat hati lempang, kayaknya juga gak deh, karena hubungannya gak semulus seperti jalan tol. Karena kebanyakan kasus setelah pacaran, berjujung dengan penyesalan, kebencian, dan pertengkaran maupun keborosan. Karena kita memang memiliki perbedaan karakter dan kebutuhan. Sementara pacaran juga tak memiliki tali pengikat yang agung sebagaimana pernikahan. Sehingga pertengkaran dan kegalauan yang terus kita kumandangkan di facebook hanya menguras energi dan emosi. Sehingga lebih membuat stress daripada freshh. Hehe

Yang jelas masih banyak diluar sana, yang keren, ganteng dan cantik yang terus memantaskan diri. Mereka yakin dan ikhlas menjadi jomblo itu bisa bahagia tanpa harus pacaran dan sebagainya. Karena menjadi jomblo itu bukan berarti gak laku koq, Cuma karena memikirkan apakah Allah murka jika kita bersayang-sayang kepada orang yang belum sah menjadi pasangan hidup kita. Karena tidak pantas, kalo kita malam mingguan, jalan-jalan, makan-makan, sms-an, hingga bawa mobil dan kendaraan yang masih diperoleh dari orang tua. he malu dooong. 


Jadi buat teman-teman yang hari ini terus memantaskan diri, terkadang kesendirian ini bisa kita manfaatkan untuk introspeksi diri. Apa yang telah kita perbuat untuk masa depan kita sendiri? Apa yang kita hadiahkan buat orang tua nanti? Karena tidak selama-lamanya kita muda, juga tidak selama-lamanya kita terus menyendiri koq, pasti suatu saat nanti juga ada waktunya. Ingat falsafah orang puasa, “indahnya menahan saat berbuka penuh kejutan”. Kalolah kita sudah merenungi, serta jujur dalam hati atas kesalahan kita dan apa yang harus kita perbuat untuk hari ini dan masa depan kita, pastinya kita akan menjadi jiwa yang bahagia, mau badai menerjang, angin menerpa, kita tetap teguh dengan kesendirian yang sedang dijalani. Tentu saja gak asik kalo kita terus meratapi masa-masa lalu, mengeluh, mengganti-ganti status fb, yang membuat kita kehabisan waktu untuk memperbaiki diri. Namun menjalani kesendirian tetap gak seruu, kalo kita berdiam diri dan tidak bergaul dengan banyak teman, so kita harus mencari lingkungan yang memiliki visi yang sama sehingga kita bisa tahu dimana kemampuan kita saat ini. Sehingga kita pun menjadi menjadi jombloers yang bahagia. Karena hidup adalah pilihan.

Kita bisa menjadi jombloers bahagia kalolah kita mengetahui tujuan hidup, darimana asal kita, buat apa kita hidup di dunia, dan hendak kemana kita setelah ini? Sehingga kita pun dapat mengisi hari-hari dengan beribadah kepada Allah SWT dan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif seperti menjalani hobi, membaca, olahraga, atau mungkin blogging. Wuh pasti seruu lagi, hehe. apalagi kamu bisa menginspirasi banyak orang untuk berani melakukan perubahan dan bisa menghasilkan dari aktifitas yang kita kerjakan. Pasti pahala akan mengalir setiap saat. Sehingga kalo sudah saatnya, maka orang pun akan tertarik melihat kita,  karena kita pun juga gak mau lama-kelamaan menyendiri, namun jika telah datang waku yang tepat,. Hehe. So teman-teman semoga FB, twitter dan sebagainya bisa kita manfaatkkan untuk kebaikan, mencari dan berbagi ilmu untuk sesama, sehingga tidak ada gunanya lagi galau, atau sedih memikirkan hal yang gak penting. Tujuan kita saat ini adalah memantaskan diri, karena masih banyak ibadah lain yang harus kita perbaiki, dan semoga kita bisa menjadi jiwa yang cerdas, dan berwajah bahagia serta bercahaya ketika kecintaannya kepada Allah SWT.


 



Tidak ada komentar: