Karena malam ini malam minggu ketimbang galau, suntuk, bosan dan gak tahu dipakai apa. so kayaknya seru kita bahas tentang ini. Yang jelas bagi para pejuang cinta
malam ini akan sangat sibuk, karena memang sudah ditunggu-tunggu kedatanggannya untuk memadu kasih, jalan-jalan, makan-makan, nonton bioskop, nonton
konser sampai ada yang nonton balapan liar. Hehe sedangkan hubungan yang jarak
jauh alias LDR, siapin pulsa banyak-banyak karena malam ini adalah malam kuping
panas sedunia, buat dipakai lembur untuk nelpon si Do’i. Namun ada juga para
pejuang sejati, yang terus memantaskan diri dan mengatakan malam minggu adalah malam
yang panjang, karena detik-detik seakan terasa begitu lambat, “Ya iyya lah,
karena gak tau dipake buat apa, ini lah yang dilakukan para jombower yang bisa
sibuk didepan komputer membuat kata-kata puitis, trus update status FB, maen
game, haha. Sehingga sekarang gak susah mencari jomblowers sejati caranya
tinggal natapin aja tuh monitor, terus lihat siapa aja online disana. Yang
Sibuk ganti status, dan isinya galau sedunia, nah sudah tidak diragukan lagi.
hehe.
Yang jelas sudah 5 tahun aku
memiliki akun difacebook, banyak hal serta pelajaran yang bisa diambil, mencari
hikmah dan berbagi hikmah, ada yang lucu, aneh, ngeselin, sampai, ada yang
puitis, galau, merayu, namun tidak sedikit yang benci, marah dan sebagainya.
Semua tercurah di “dinding” facebook. Anehnya kenapa “mark” memberi istilah “dinding”
di facebook? Namun tidak sedikit juga yang sedang patah hati, dan mungkin
kebanyakan teman-teman cewek deh kayaknya. Tapi sama aja, sebelas dua belas juga
dengan cowok, lantas aku berfikir apa otak kita isinya cinta aja? Apakah virus
merah jambu ini memiliki kekuatan yang kebal dipikiran manusia? Apakah hanya
cinta yang membuat hidup kita bahagia selamanya? Sehingga tidak adakah sesuatu
yang harus kita pikirkan untuk membuat diri ini menjadi yang lebih baik.
Betapa banyak teman-teman mencurahkan
isi hati lewat facebook dengan mengeluh, mulai dari bangun pagi, menjalankan aktivitas
hari-hari, hingga meratapi nasib akibat ditinggal sang kekasih. Lantas banyaknya
waktu yang kita habiskan buat berfikir hal-hal yang sama sekali tidak ada
gunanya bahkan tidak memikirkan kita. Bukankah energi dan emosi kita habis ntah
kemana? Kalolah kita sering mengeluh, berarti kita telah memberi makan otak
kita dengan kata-kata negatif. Sehingga otak memroses hal-hal yang tidak baik, dan
akhirnya kita sering menjadi tidak semangat menjalani hari-hari. Karena
sesungguhnya otak kita tidak pernah sedetik pun tanpa berfikir.
So buat teman-teman yang malam ini
sedang sendiri, yang banyak ditinggal dan diputusi pacar. Terkadang kesendirian
itu tidak selamanya harus sedih koq, karena kesendirian yang berlandaskan
prinsip itu lebih mulia bahkan lebih membahagiakan daripada harus bergelimang
kemaksiatan dan dosa disaat kita berdua-dua dengannya. Coba deh renungi kisah
yang lalu, bukankah banyak hal yang dilarang yang pernah kita lakukan ketika
pacaran. Apakah itu namanya sayang ataukah nafsu yang ada didalam pikiran kita?
Kalolah aku boleh jujur, pacaran itu memang diawali rasa kasih sayang yang
bergelora, mungkin awalnya dengan berlandaskan kejujuran, namun ketika sudah
dimulai, terkadang rasa sayang dan kejujuran itu mulai luntur ketika kita berdua’an
dengan dia, berpegangan tangan, menatap wajahnya, pasti muncul hal-hal yang
mengajak kita untuk melakukan hal lebih jauh lagi. karena kalo itu-itu saja
ntar bisa jadi bosan, takut ia menjadi jenuh dan tidak menarik lagi, sehingga
mulai deh kepala kita ini mengeluarkan “bisa”-nya untuk mencari cara membuatnya
bahagia. So apakah itu kasih sayang atau nafsu?
Karena tidak mungkin kita
berpegang tangan sambil dzikir kan ya? Kan gak mungkin kita memandang wajahnya,
sambil memikirkan Allah yang sesungguhnya menatap kita? Yang jelas pada saat
itu pastilah semua jadi nomor 2. Memang kita tidak dapat mengelak dengan kondisi
sekarang, seakan menjadi jomblo saat ini menjadi aib terbesar. Bayangkan semua
iklan, film, sineteron menampilkannya 24 jam, pagi siang malam. Bahkan pemainny
anak-anak muda bahkan anak kecil pun jadi bintangnya, so bagaimanakah dengan nasib
anak-anak kecil jaman sekarang? Terkadang virus merah jambu pun sudah
menjangkit pada anak-anak yang masih merah-merah. SD maksudnya. mereka pun juga
uda gak asing lagi dengan “pacaran”. Karena media televisi benar-benar
mengompori kita untuk melakukannya, mengajak kita jangan sampai ketinggalan.
Saat ini aku menuntut ilmu
di negeri orang, tepatnya jakarta. Ketika aku main-main di mall bahkan
dipinggir jalan sekalipun, melihat orang berpelukan berpegang tangan ditempat
umum itu hal yang biasa. Memang inilah yang terjadi pada saat ini. Namun Lagi-lagi
cinta dijadikan aspek bisnis belaka, bayangin iklan XL, mawar dan marwan,
semuanya mengusung ide tersebut. So lagi-lagi intinya bisnis belaka. Tapi kasihan ide yang diusung
adalah ide yang gak islami.
Kalolah ada yang masih bilang
pacaran bisa meningkatkan nafsu belajar kayak nafsu makan. Kayaknya juga gak
deh, toh coba aja lihat teman-teman yang berprestasi sambil pacaran, toh kalo
ada pun cuma sedikit, karena ia akan banyak membagi waktu belajarnya untuk sms’an
dan telponan dengan do’i, awalnya nanya tugas, namun setelah itu barulah menembus
kelangit ke tujuh. Hehe. Namun beda bagi orang yang memang fokus belajar dan
masa depan, ia terus memperbaiki diri, mencari cara agar lulus dan wisuda
secepat mungkin, karena ia tahu kesendirian itu harus dilewati dengan
keberhasilan dan memantaskan diri.
Kalolah pacaran membuat hati lempang, kayaknya juga gak deh, karena hubungannya gak semulus seperti jalan tol. Karena
kebanyakan kasus setelah pacaran, berjujung dengan penyesalan, kebencian, dan
pertengkaran maupun keborosan. Karena kita memang memiliki perbedaan karakter
dan kebutuhan. Sementara pacaran juga tak memiliki tali pengikat yang agung
sebagaimana pernikahan. Sehingga pertengkaran dan kegalauan yang terus kita
kumandangkan di facebook hanya menguras energi dan emosi. Sehingga lebih
membuat stress daripada freshh. Hehe
Yang jelas masih banyak
diluar sana, yang keren, ganteng dan cantik yang terus memantaskan diri. Mereka
yakin dan ikhlas menjadi jomblo itu bisa bahagia tanpa harus pacaran dan sebagainya.
Karena menjadi jomblo itu bukan berarti gak laku koq, Cuma karena memikirkan
apakah Allah murka jika kita bersayang-sayang kepada orang yang belum sah
menjadi pasangan hidup kita. Karena tidak pantas, kalo kita malam mingguan,
jalan-jalan, makan-makan, sms-an, hingga bawa mobil dan kendaraan yang masih
diperoleh dari orang tua. he malu dooong.
Jadi buat teman-teman yang hari
ini terus memantaskan diri, terkadang kesendirian ini bisa kita manfaatkan
untuk introspeksi diri. Apa yang telah kita perbuat untuk masa depan kita
sendiri? Apa yang kita hadiahkan buat orang tua nanti? Karena tidak selama-lamanya
kita muda, juga tidak selama-lamanya kita terus menyendiri koq, pasti suatu saat nanti juga
ada waktunya. Ingat falsafah orang puasa, “indahnya menahan saat berbuka penuh
kejutan”. Kalolah kita sudah merenungi, serta jujur dalam hati atas kesalahan
kita dan apa yang harus kita perbuat untuk hari ini dan masa depan kita,
pastinya kita akan menjadi jiwa yang bahagia, mau badai menerjang, angin
menerpa, kita tetap teguh dengan kesendirian yang sedang dijalani. Tentu saja
gak asik kalo kita terus meratapi masa-masa lalu, mengeluh, mengganti-ganti
status fb, yang membuat kita kehabisan waktu untuk memperbaiki diri. Namun
menjalani kesendirian tetap gak seruu, kalo kita berdiam diri dan tidak bergaul
dengan banyak teman, so kita harus mencari lingkungan yang memiliki visi yang
sama sehingga kita bisa tahu dimana kemampuan kita saat ini. Sehingga kita pun
menjadi menjadi jombloers yang bahagia. Karena hidup adalah pilihan.
Kita bisa menjadi jombloers
bahagia kalolah kita mengetahui tujuan hidup, darimana asal kita, buat apa kita
hidup di dunia, dan hendak kemana kita setelah ini? Sehingga kita pun dapat
mengisi hari-hari dengan beribadah kepada Allah SWT dan terus melakukan
kegiatan-kegiatan yang produktif seperti menjalani hobi, membaca, olahraga,
atau mungkin blogging. Wuh pasti seruu lagi, hehe. apalagi kamu bisa menginspirasi
banyak orang untuk berani melakukan perubahan dan bisa menghasilkan dari
aktifitas yang kita kerjakan. Pasti pahala akan mengalir setiap saat. Sehingga
kalo sudah saatnya, maka orang pun akan tertarik melihat kita, karena kita pun juga gak mau lama-kelamaan menyendiri,
namun jika telah datang waku yang tepat,. Hehe. So teman-teman semoga FB,
twitter dan sebagainya bisa kita manfaatkkan untuk kebaikan, mencari dan
berbagi ilmu untuk sesama, sehingga tidak ada gunanya lagi galau, atau sedih
memikirkan hal yang gak penting. Tujuan kita saat ini adalah memantaskan diri,
karena masih banyak ibadah lain yang harus kita perbaiki, dan semoga kita bisa
menjadi jiwa yang cerdas, dan berwajah bahagia serta bercahaya ketika
kecintaannya kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar