Selasa, 31 Januari 2012

WHO AM I???


“Apakah kita pernah hidup?

Kalimat diatas menjadi hentakan tersendiri di awal tahun 2012,  seakan mendorong saya untuk kembali memainkan jari-jemari saya di atas papan keyboard laptop. Sudah 18 tahun saya telah berdiri tegak di bumi ini, namun sudahkah membuktikan bahwa saya benar-benar ada di muka bumi? Apakah kita benar-benar pernah hidup? Atau mungkin saja keberadaan kita tidak memberikan pengaruh sama sekali di muka bumi atau malah menjadi bencana?.

Yang jelas, begitu banyak yang telah kita lalui, begitu banyak coretan yang pernah kita ukir, namun apakah coretan itu sudah menjadikan kita semakin bernilai, ataukah tidak sama sekali. Tapi semua coretan yang kita miliki bermakna atau tidak, hanya kitalah yang tahu. Mungkin sebagian dari kita telah banyak yang menyadarinya, dan bahkan mengakui bahwa hidup ini terasa begitu sulit. Memang benar, hidup ini sulit. Sebagai contoh, dulu “tambah dan kali-kali” menjadi hal yang sulit bagi seorang anak SD, namun bagi seorang mahasiswa “tambah dan kali-kali” malah menjadi hal yang biasa, namun logaritma dan Aljabar-lah yang menjadi sulit bagi mereka. So bukankah kesulitan ini sebanding dengan kemampuan kita, bukankah Allah tidak memberikan kesulitan melainkan sesuai dengan kemampuan kita. Maka benarlah firman Allah dalam Al-Qur’an. Tapi terkadang kitalah yang lupa siapa sejatinya dirikita.

Saya pun kembali merenung, who am I?  siapakah saya? mungkin bisa dijawab dengan mudah bahwa saya adalah ali, Simple toh? simple or stupid? bukankah “ali” di dunia ini begitu banyak yah, mulai dari tukang ketoprak, tukang pangkas, guru, artis bahkan miliarder sekalipun, lantas siapakah saya? Mmmmm, jawaban ini tidak dapat menunjukkan siapa saya. Then who am I? Lantas bagaimana saya mengetahui siapa tuhan saya, jikalau saya sendiri tidak mengenal diri saya. Saya begitu kecil dan lemahnya, dibanding dengan alam semesta yang begitu luas, yang kita hanya bagaikan kutu dan bahkan partikel yang tidak tampak sekalipun. Kalaulah dilihat dari pesawat, manusia seakan menjadi butiran pantai di pasir, yang sangat lemah. Lantas apakah maksud tuhan menciptakan saya. Bahkan kalaulah dirikita tidak ada, sepertinya tidak membawa pengaruh sedikit pun terhadap dunia ini. Oke Mikir “Loaaaadingg...........”

Benar, bumi memang ini begitu luas, dengan hamparan langit seakan berdiri tegak dan sombong, pantai yang bersayap pun seakan tak berujung.  Mungkin saja hari ini dunia tidak mengenal kita, dan itulah sebab ia bersikap tidak ramah kepada kita atau mungkin saja kitalah yang sombong sehingga tidak bisa mengenali siapa sejatinya kita, sehingga dunia tidak merasa akan keberadaan dirikita?  Baik, marilah sejenak memikirkan siapa “saya”?

Secara biologis kita berasal dari air mani yang hina, mendengar saja saya sudah bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, yang kemudian Allah meniupkan ruh kedalam jasad, sehingga raga ini seakan menjadi baju bagi ruh kita yang sebenarnya, dan kemudian kita pun hidup. Padahal dunia kedokteran pun tidak mampu menjelaskan bagaimana ruh bisa mengaktifkan semua sel tubuh kita, contoh kecil, mungkin ketika kita pernah tergores atau luka terkena sayatan pisau atau lainnya, kemudian darah mengalir keluar dan rasa sakit itu menjalar keseluruh tubuh, kita merasakan sakit yang begitu kepalang. Padahal hanya goresan luka kecil di ujung jari, namun seakan dunia terasa kiamat, Itu lah tanda bahwa di setiap tubuh kita terdapat nyawa, ketika ujung jari saja terluka, maka menggambarkan seberapa banyak nyawa yang terlepas dari tubuh kita, belum lagi kalaulah ruh ini benar-benar hilang dari dalam jasad, sehingga sakit itu pun tidak bisa di bayangkan. Hufhhh!!

Pernahkah teman-teman tahu dimana pembunuhan masal terbesar di dunia? Di irak, Palestina, ataukah di Afganisthan, benar ketiganya merupakan pembunuhan yang begitu sadis dan tidak beradab di dunia, penjajahnya bukanlah seorang manusia, hanya saja jasad mereka seperti manusia, namun ruh mereka bagaikan seekor bina............Sory ya teman-teman sedikit terpancing, hehe, Iya karena Irak, Palestina, Afghanistan dan beberapa lainnya, mereka adalah saudara-saudara kita, saudara seakidah, ikatan yang menyatukan kita tanpa ada jarak se-cm pun, itulah ikatan Islam. Tapi hari ini mereka masih memperjuangkan hidupnya. Sedangkan kita bisa tidur nyenyak sambil internetan, facebook-an, sehingga masih kurang! twitteran, kurang lagi, hehe tambah sendiri aja ya, tapi saya bukan becanda, namun saya serius mereka adalah saudara-saudara kita. Sekarang tugas kita untuk menyelamatkan mereka dan memperjuangkan suatu ikatan melalui “Syariah dan Khilafah”, Insya Allah kita akan bisa sama-sama tersenyum dengan mereka.

Tapi apakah teman-teman pernah mendengar kisah sperma? Nah inilah yang merupakan pembunuhan terbesar sepanjang sejarah. Sudah tahu ceritanya? Kalo belum, marilah saya membawa jalan-jalan teman untuk berwisata ke alam per-sperma-an. Oke, secara biologis manusia berasal dari dari sperma. Sedangkan sperma berasal dari testosteron, yang diproduksi oleh di dalam tubuh seorang laki-laki. Pertanyaannya apakah fungsi sperma bagi pria? ternyata seperma tidak memiliki fungsi apapun dalam tubuh seorang pria, sehingga kapankah sperma berfungsi, yaitu ketika masuk dalam tubuh seorang wanita dan bertemu dengan sel telur. Tapi sperma mendapat permasalahan yang begitu besar, bahwa di dalam rahim seorang wanita terdapat zat asam yang sangat tinggi. Itulah permasalahan terbesar yang dialami oleh sperma, dan biasanya laki-laki normal mengeluarkan sperma rata-rata sebanyak 500 juta. Ketika semua masuk kedalam rahim, maka saat itu terjadilah pembunuhan masal terbesar sepanjang sejarah. Tak terbayangkan! Ternyata sperma telah memiliki zat penawar racun, yaitu zat penetral asam pada rahim, yaitu bersifat basa, pertanyaannya siapakah yang mengatur hal tersebut? Apakah sperma tahu disana ada zat asam sehingga harus membawa penetralnya yaitu basa, kalau tidak siapakah yang menciptakan hal tersebut? Tidak hanya itu, di dalam rahim wanita terdapat dua sisi, kanan dan kiri, dan permasalahannya yang kedua, bahwa telur bisa berada di sisi kiri atau juga di sisi sebelah kanan. Tapi kita tidak pernah mendengar kabar bahwa sperma tersesat, ternyata sel telur mengeluarkan sinyal-sinyal yang hanya bisa diterima oleh sperma, sehingga sperma telah dilengkapi dirinya dengan antena, yang dapat menangkap sinyal-sinyal tersebut dan kemudian menuntun sel sperma hingga ke sel telur.

Jadi bagaikan perlombaan lari, ketika 500 juta bersiap pada posisinya, dan saat start pun dimulai, 1....2....3... daaaaan Mulaaaaiii!! Sperma kemudian berlari secepat mungkin dengan medan yang begitu sulit, siapa yang lemah, maka dia akan tewas dan mati, ribuan mati, puluhan ribu, ratus ribuan mati, jutaan, ratusan juta mati, namun tidak membuat sebuah sel sperma pantang menyerah dan terus berjuang tanpa memikirkan lingkungan luar, namun ia tetap fokus pada tujuan, hingga Kemudian siapakah yang cepat, maka dialah yang terbaik untuk membuahi sel telur. Sel telur yang berhasil dimasuki oleh sperma pertama, maka secara otomatis sel ovum akan terkunci. Sehingga sel ovum tidak dapat dimasuki oleh sel sperma kedua, ketiga dan seterusnya. So, Bukankah kita sudah menjadi terbaik semenjak dari rahim dulu? Bukankah kah kita sudah menjadi yang tercepat, penangkap sinyal terkuat? Jelaslah dari kisah sperma, kita mendapatkan banyak pelajaran, bahwa kisah ini telah menunjukkan bahwa kita merupakan ciptaan yang terbaik, bahkan semenjak didalam rahim ibu sekalipun. Kalaulah sang sperma tidak berfokus pada tujuan, mungkin saja tidak ada satu pun lahir di muka bumi, atau saja sperma lainlah yang akan membuahi sel ovum ibu kita. Tapi sang sperma tercepat itulah yang tetap fokus pada tujuan, sehingga tetap terus berjuang,  akhirnya kita yang lahir didunia ini adalah, sperma yang tercepat, terkuat tercerdas, yang punya impian besar dari yang lainnya.

Tapi siapakah yang mengajarkan sperma, karena sperma tidak pernah tahu keadaan rahim seorang wanita? Siapakah yang menuntun sprema, karena di dalam rahim wanita terdapat dua jalan, yang tentuya sel telur hanya ada pada salah satu sisi? Kalaulah sperma salah mengambil keputusan, maka tidak ada satupun sperma yang sampai pada sel telur. So,,siapakah yang menciptakan antena, dan penawar racun? Jelaslah, pasti ada yang mencipatkan, dan pasti ada yang mengatur ini semua. Sehingga terjawablah sudah bahwa TUHAN itu ADA, Dialah Allah SWT. Dan kita adalah makhluk ciptaannya.

Yang jelas bahwa Tuhan memiliki maksud dan tujuan yang pasti, mengapa ia menciptakan jiwa dan raga ini. Bukan sekedar dicipta terus sudah gitu aja, kalaulah hanya seperti itu, sama dengan barang rongsokan yang gak ada gunanya dong. Masak diciptakan hanya raga tanpa ada rasa, hambar dong, sehingga nafsu dan iman haruslah mengisi relung hati sehingga tidak menjadi hambar. Selayaknya pencipta maka ia pun telah menurunkan manual book-nya yaitu Al-Quran, sehingga tidak ada jalan lain, jikalaulah kita keluar dari manual book, pastilah lama-kelamaan akan rusak. Dan itulah sunnatullah, semua barang diciptakan pasti ada manual booknya, HP, TV, Laptop, kalau kita tidak mengikuti manual booknya, maka semua akan rusak. “Lha aku kan gak perlu baca manual booknya, toh sudah aja bisa memainkan HP, laptop dan sebagainya”, itu karena kita telah mendapatkan informasi terdahulu yang orang lain telah membacanya duluan, nah itu juga bagian dari manual book, yang disampaikan lewat lisan...:).

Jelaslah sekarang saya sudah tahu siapakah diri saya. mulai dari penciptaan hingga tujuan Tuhan. Karena hari ini kita telah berada di dunia, dan kita telah lahir dari bibit yang luar biasa, so, sepantasnya kita tetap berusaha menjadi lebih baik lagi, berusaha mengejar impian kita, berbakti kepada orang tua, dan tentunya dan paling utama selalu beribadah kepadaNya, karena kita butuh bimbingan sang pencipta, kalau tidak hati ini akan keruh dan tidak akan bermakna. Semua orang-orang sukses di dunia muslim maupun kafir sekalipun, ia tetap mengakui bahwa ada kekuatan yang lebih hebat dari dirinya. Itulah tuhan, lantas kita yang hari biasa-biasa saja, malah tidak menyadarinya? Tidak fair! Berarti secara logika, kita masih jauh dengan kesuksesan. Hehe

Semoga tahun 2012 ini kita terus memiliki mimpi dan target untuk terus berjuang. Memiliki pencapaian yang tinggi, bukan sekedar mimpi namun memantaskan diri. Sehingga jangan biarkan penyesalan itu datang diakhir, jangan biarkan mimpi itu masuk lagi pada daftar pencapaian tahun berikutnya. Maka ayuk teman-teman, ini tahun perubahan “Make It Happen”. Mari sama-sama kita lakukan perubahan lebih baik lagi, menjadi orang-orang produktif, dan selalu mencari ilmu, dan terus berfokus pada tujuan. Terlepas dari perayaaan tahun baru. Kita harus menjadikan tahun 2012 ini  tahun pencapaian yang kita harapkan. Saya sendiri juga telah memulai langkah awal ditahun ini, untuk menargetkan beberapa  yaitu beberapanya, menjadikan kelulusan pendidikan saya tahun ini dengan predikat “cum laude” dan saya ingin terus menulis, membaca-menulis, membaca, kalaulah tulisan saya ini memberi inspirasi, itu hanya datang dari Allah, sedangkan saya hanya makhluk lemah, yang terkadang lupa diri. Hehe. Saya juga berharap teman-teman dapat membantu saya untuk mengingatkan, sehingga kita terus menjadi lebih baik lagi, karena suatu saat nanti saya akan malas juga, tapi saya berharap kalaulah kita berfokus pada tujuan dan melakukan dengan senang hati, InsyaAllah kita akan capai target tersebut.

So Tahun “Make It Happen” Buat kita semua, buatlah targetmu sebanyak-banyaknya dan pantaskanlah diri untuk mencapainya. Terima kasih kepada teman-teman telah membaca tulisan ini semoga ada manfaatnya. Kelemahan dan kekurangan adalah milik saya, sedangkan kekuatan dan kebenaran serta yang berhak sombong hanya diri-Nya (Tapi tidak pernah sombong, malah sayang banget sama saya heheh). Nantikan tulisan saya berikutnya ya teman! So sebagai kalimat penutup, “Buku hanya bisa menyarankan hal-hal yang hebat, namun tidak pernah menghasilkan orang-orang hebat. Motivasi yang terkuat hanya ada dalam dirikita. “SO MAKE IT HAPPEN”!




Tidak ada komentar: