Mungkin kita akan bertanya kapankah Islam akan bangkit kembali? Kapankah Islam akan kembali bersatu dalam satu naungan bendera?
Islam adalah sebuah
Risalah yang gunung-gunung pun tak sanggup menerimanya, bahkan langit dan bumipun tak kuasa memikulnya. Kecuali hanya manusia yang mampu
menerima dan memikulnya di atas pundak mereka, itulah syariat Islam. Sayangnya
hari ini manusia mulai ingkar terhadap risalah yang pernah diberi dengan mencampakkan
risalah tersebut dan mengambil hukum-hukum selain dari Allah
SWT. Disaat zaman Rasul dan sahabat dulu hitam dan putih terlihat sangat jelas,
tidak ada syubhat diantara keduanya, tapi hari ini sulit bagi kita untuk
membedakan antara hitam dan putih, putih dikatakan hitam, dan hitam dikatakan
putih.
Mungkin sudah semakin
banyak orang yang menyadari bahwa sistem negara ini sudah tidak lagi mampu menyelesaikan
permasalahan umat? Sebagian orang kini mulai ragu dengan sistem yang hanya bisa
mendatangkan masalah demi masalah silih berganti. Disaat masalah satu belum
tertutup, masalah lain sudah terbuka. Masalah baru sudah tertutup, masalah
sebelumnya terbuka lagi, begitulah seterusnya. Sistem yang hanya akan mendatangkan
masalah baru, sedangkan diperlukan 1000 masalah baru lain untuk menutupinya. Kalopun
ada solusi mungkin hanyalah sekedar parsial tidak pernah menguntungkan dua
pihak.
Sayangnya orang
yang mulai ragu dengan sistem ini, jarang mengetahui apakah solusi yang
seharusnya diberi. Mereka bingung solusi apakah yang pantas untuk negeri ini. Kalopun
mereka mencari di Islam, merekapun ragu. Apakah bener Islam mampu? Apakah Islam
bisa menyejahterakan dan memberi solusi. Toh kenyataannya yang paling banyak
miskin adalah Islam, toh yang paling banyak ditindas dimana-mana adalah Islam. Bagaimana
mau bangkit? Bagaimana mau memberi solusi.
Maka pantas
pertanyaan diatas sering terlontar bukan dari non Islam tapi dari muslim
sendiri? Tapi sebelum kita menjawab, mari kita coba bertanya dulu. Kenapakah
hari Islam sangat dimusuhi dimana-mana? Mengapakah Islam hari ini diserang
dimana-mana? Mengapakah Islam hari ini banyak dituduh sebagai terorisme? Apakah
Islam mengajarkan umatnya menjadi seorang teroris? Lantas Darimanakah istilah
itu datang? Apakah itu memang tanda-tanda, bahwa Islam adalah solusi yang
ditutupi? Apakah itu memang sebagai sinyal bahwa, Islam satu-satunya cara yang
dapat memperbaiki semua kondisi yang ada? Apakah itu sebagai harapan baru yang
mampu membalikkan keadaan dunia?
Mungkin bagi
sebagian orang itu benar, karena fakta memang demikian. Bahwa Islam hari ini dibuat semakin terpuruk dalam segala
bidang. Tapi Bagi saya sendiri, saya semakin yakin bahwa itulah memang
tanda-tanda Islam akan bangkit. Ibarat malam yang sudah sangat gelap, maka
yakinlah bahwa sebentar lagi fajar akan tiba. Mereka yang memperlakukan Islam
demikian, memang sadar betul bahwa Islam adalah solusi satu-satu yang mampu
menyelesaikan permasalahan umat. So tidak ada cara lagi bagi musuh-musuh Islam, kecuali
merubah paradigma banyak orang menjadi paranoid dengan Islam. Mereka membuat
orang Islam sendiri yang akhirnya takut dengan agama yang ia anut. Padahal musuh-musuh Islam sendiri yakin bahwa Islam akan bangkit kembali, tanda-tanda peradaban
saat ini akan tergusur segera, karena hanya peradaban Islam
yang akan merubah keadaaan dunia 360 derajat. Sehingga kalolah Islam nanti
tegak, mereka yang tidak senang dengan Islam, tidak akan lagi mendapatkan keuntungan sebanyak-sebanyaknya. Karena memang mereka yang hari
ini memegang aturan permainan dunia. Tapi mau bagaimanapun mereka menyerang Islam,
kebenaran juga akan segera tiba dari sang Maha Perkasa, Allah SWT.
Tapi yang paling
sedih adalah disaat ada yang bertanya “Kapankah Islam akan bangkit kembali?”
kapankah Islam akan berjaya lagi, jika fakta saat ini sebaliknya?”
Dulu, disaat
rasul sedang lelah-lelahnya berdakwah di mekkah, sedangkan banyak orang yang
menolaknya, Allah pun kemudian membawa rasul berwisata dan memberi kabar
gembira atas lelahnya perjuangan selama ini, yang kita kenal dengan Isra Mi’raj. Akhirnya
Allah menurunkan pertolongan dengan berdirilah negara Islam pertama di dunia
yang berawal dari Madinah. Pada waktu itu dunia hanyalah mengenal dua peradaban,
romawi barat dan romawi timur. Dan disaat Rasul berkata, bahwa Allah akan memberiku
negeri-negeri sebelah barat dan timur untukku. Banyak raja-raja dari negeri
tersebut menertawakan rasul dan menganggap “Muhammad mimpi di
siang bolong”. Lantas apakah para sahabat menanyakan kapankah negeri-negeri itu
kapan takluk? “Jawabannya TIDAK PERNAH”
Ketika rasul dan
sahabat sedang lelah-lelahnya menggali parit sebelum perang khandak, para
sahabat bertanya kepada Rasul “Ya Rasul, Kota manakah nanti yang akan kita
taklukkan, Konstantinopel ataukah roma?” Maka rasul pun menjawab “Kotanya
heraklius, kota konstantinopel”. Sahabat tidak pernah bertanya “Ya Rasul, kapan
konstantinopel akan takluk? Bagi mereka apa yang dikatakan rasul adalah benar,
dan konstantinopel sudah takluk bagi mereka. Disaat 29 Mei 1453, selama 825
tahun penantian, akhirnya bukti dan pertolongan Allah pun tiba. Kota
konstantinopel pun telah berada di tangan kaum muslimin. Itulah bukti sejarah,
apa yang dikatakan rasul tidak ada dusta, kecuali hanyalah kebenaran, kabar
gembira dan peringatan.
Lantas kalolah
hari ini bagi kaum muslimin yang bertanya, “Kapankah Islam akan bangkit?” Maka
tidak sepantasnya keluar dari mulut seorang muslim berkata demikian. Namun
sepantasnya kita bertanya. “Apa yang sudah kita perjuangkan untuk tegaknya
kembali hukum Allah dimuka bumi? Apakah yang sudah kita perjuangkan untuk
kembali memikul risalah ini. Disaat sebuah kaum, dimana negeri itu mengalami
kekeringan, dan mereka meminta turun hujan. Lantas Nabi Musa berkata,
bagaimanakah akan diberi hujan, kalolah kalian tidak membuat parit-parit dan
tempat penampungan air, agar air itu bisa mengalir. Inilah sebuah bukti, bahwa
memantaskan diri itu adalah awal sebelum berkah itu tiba. Maka kalolah kita
bertanya “Kapankah Islam akan bangkit”, jawabannya adalah “TIDAK PENTING!” tapi
mari kita tanyakan pada dirikita, “apakah yang sudah kita beri untuk perjuangan
ini?”
Maka pantas
orang-orang yang hari mempercayai dengan teguh dan yakin hanyalah orang-orang
yang visioner, yang bukan hanya melihat sekedar fakta saat ini. “Tapi beyond
the Inspiration”. Begitu banyaknya orang dulu yang mengatakan bahwa ajaran yang
dibawa Muhammad adalah dusta. “Muhammad adalah orang gila, pemimpi dan
sebagainya”. Maka pantas jika hari ini pun orang ragu dengan melihat fakta saat
ini, tapi biarlah, toh dulu Rasul juga demikian. Kalolah tambah satu orang
gila pun juga tak masalah. Karena dunia hanya menghargai orang-orang yang
visioner bukanlah orang-orang yang pragmatis.
Kalolah orang
komunis saja boleh menginginkan negara komunis, Kalolah orang sosialis saja
boleh menginginkan negara sosialis, dan kalolah kapitalis saja boleh
menginginkan negara kapitalis, lantas mengapa orang Islam tidak boleh
menginginkan negara Islam? Maka pantas bagi kita umat muslim turut
memperjuangkan penegakan Syariah ini. Karena hanya dengan Syariah, pintu-pintu
maksiat akan ditutupi, pahala akan mengalir deras bak air yang turun dari atas
gunung. Tapi tidaklah bisa diterapkan SYARIAH, jika tanpa KHILAFAH. Karena
hanya dengan KHILAFAH, SYARIAH akan tetap terjaga dan terlindungi, sehingga
pintu-pintu keberkahan akan Allah buka darimana saja dan datang tak
disangka-sangka. Hanya dengan sistem pemerintahan Islam, aurat wanita akan
dijaga, dan kemuliaan wanita akan tetap dilindungi. Al-Qur’an akan selalu
dijaga dan menjadi hukum tertinggi, karena inilah manual booknya sebenarnya manusia.
Oleh karena itu
marilah kita merapatkan barisan untuk berjuang bersama-sama, menerapkan hukum
Allah dimuka bumi. Marilah kita memperjuang tegaknya SYARIAH dan untuk
menjaganya maka kita juga perlu KHILAFAH. Karena hidup akan sejahtera dibawah
naungan SYARIAH dan KHILAFAH. Taaakbiiiir!! ALLLAHU AKBAAAR!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar