Jumat, 04 Maret 2011

Indonesia ku

Indonesia sebuah negeri dengan untaian 17 ribu pulau diatas hamparan yang luasnya mencapai 1.3 % dari wilayah bumi, merupakan negeri makmur yang meiliki keindahan alam, kesuburan dan kekayaan alam yang melimpah baik di darat maupun lautnya. Indonesia memiliki pesisir terapanjang di dunia yakni sepanjang 81.000 km atau 14 % dari sleuruh pesisir dunia dengan potensi kandungan ikannya 6.2 juta ton pertahun setara dengan 74 triliun pertahun. Memiliki hutan tropis tersbesar di asia pasifik yakni seluas 115 juta ha, yang kaya akan flora dan faunanya sebanyak 447 spesies dan 225 diantaranya hanya ada di Indonesia,

Terdapat lebih 400 spesies dipterocarp untuk jenis kayu paling berharga di Asia Tenggara. Sebanyak lebih 25.000 spesies tumbuhan berbunga,
515 lebih hewan mamalia liar atau sebanyak 12 % dari spesies mamalia yang ada di dunia. Terkaya akan kupu-kupu swallow tail, dengan 121 spesies. Ke-3 dunia terkaya akan reptil yaitu lebih dari 600 spesies, ke-4 terkaya akan burung yaitu 1519 spesies atau 17 % dari populasi dunia serta No 5 dunia terkaya untuk amphibi, yaitu 270 spesies atau 16 % dari populasi dunia. Kemudian terdapat 447 spesies akan palem, dan banyak lagi lainnya.

Belum lagi kekayaan emas di Papua, yang termasuk terbesar di dunia, Indonesia mempunya cadangan minyak 97 miliar barrel, dengan produksi 1.2 juta barel/ hari, seharusnya membuat negeri yang sering disebut dengan jamrud khatulistiwa laksana negeri dongeng ini akan semakin sejahtera dan makmur. Namun apa yang terjadi, sudahkah semua kekeayaan itu kita rasakan? Sudahkah kta menjadi sejahtera dan makmur, karenanya. Sudahkah kita menjadi negara yang bermartabat dan berperadaban tinggi, apa yang sesungguhnya telah terjadi pada negeri ini.

Kekayaan, kemakmuran dan kesejahteraan itu sebagiannya nyata, namun sebagian memisahkan keterbelakangan, kemiskinan dan keterpurukan. Di bidang ekonomi Indonesia masuk dalam kelompokn negara termiskin didunia, lebih dari 100 juta penduduk hidup dibawah garis kemiskinan. Alih-alih menjadi negeri makmur, Indonesia kini malah mewarisi problem hutang sebesar Rp. 1.300.000.000.000.000 (1300 triliun) ironisnya 95 % dana hutang itu hanya dinikmati oleh sekitar 50 an orang saja. Belum lagi eksploitasi besar-besaran swasta dan asing terhadap kekayaan alam Indonesia. Minyak dan gas bumi negeri ini ternyata 92 % dikuasai oleh swasta dan asing. Mereka mengeruk habis kekayaan yang seharusnya menjadi jatah anak cucu di negeri kita sendiri.

Pertanyaannya adalah dengan solusi apakah indonesia akan terbebas akan hal tersebut????



Tidak ada komentar: